Jika murid ingin siap kerja, teknologi harus menjadi bagian integral dari sekolah dan pelajaran di kelas (Earle, 2002;Geisert & Futrell, 2000;Sharp, 2002)
Masyarakat informasi baru masih mengandalkan beberapa keahlian nonteknologi mendasar, seperti : keterampilan berkomunikasi, kemampuan memecahkan masalah, berpikir mendalam, berpikir kreatif, dan bersikap positif. Akan tetapi, didunia yang kini berorientasi teknologi, kompetensi orang makin ditantang dan diperluas dengan cepat (Bitter & Pierson, 2002;Collis 7 Sakamoto, 1996;Nickerson, 2000).
Apakah Internet itu ?
Internet ialah Inti dari komunikasi melalui komputer. Sistem internet berisi ribuan jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunia, menyediakan informasi yang tak terhingga yang dapat diakses murid. Dalam banyak kasus, internet mengandung informasi yang lebih baru ketimbang buku teks. Ini berarti sumber informasi jauh lebih lengkap dan mudah didapat melalui internet.
Pengembangan teori tokoh psikologi pendidikan dihubungkan dengan pengaruh internet
John Dewey (1859-1952), pandangan tentang anak sebagai pembelajar aktif
v Anak-anak akan belajar dengan lebih baik jika mereka aktif. Anak dilatih untuk aktif bertanya dan memperoleh informasi sendiri. Berarti dengan adanya internet, maka diharapkan anak akan berusaha mencari informasi baru.
v Pendidikan seharusnya difokuskan pada anak secara keseluruhan dan memperkuat kemampuan anak untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Anak-anak seharusnya tidak hanya mendapatkan pelajaran akdemik saja, tetapi juga harus diajari cara untuk berpikir dan beradaptasi dengan dunia di luar sekolah. Pokok ini juga terlibat dalam empat pilar, salah satunya learning to live together. Maka dengan internet, anak akan belajar berbagi seperti hal nya dalam blog. Dan dengan cara itu, anak akan mampu belajar memecahkan masalah secara reflektif.
v Semua anak berhak mendapatkan pendidikan yang selayaknya. Dengan adanya fasilitas internet pada bidang pendidikan, diharapkan semua departemen pendidikan terutama sekolah dan universitas dijangkau dengan internet. Usaha ini mulai dicanangkan pemerintah dengan menjangkau wilayah pedesaan yang buta internet.
Mencari informasi dan memcahkan masalah melalui internet tidaklah sulit.
. Pengaruh teknologi dalam dunia pendidikan sangatah cepat. Pengaruhnya ada yang positif maupun negative. Hal yang paling menguntngkan bagi saya adalah pemecahan suatu masalah dan pencarian informasi dengan mudah dan cepat. Seakan-akan internet merupakan sebua perpustakaan besar dan lengkap yang menyediakan informasi yang mudah dan cepat dengan informasi yang tak terbatas.
Kita juga dapat mengakses langsung ke akar permaslahan yang kita cari. Dan dapat mengakses langsung ke pakarnya. Cara yang paling gampang menggunakan internet adalah dengan langsung meng-klik pokok permasalahan yang kita cari tahu pada kotak yang disediakan di google.com. Kemudian akan ditampilkan ratusan suggestion sites yang berhubungan dengan hal yang kita ketik pada kotak google tersebut.
Pentingnya pengetahuan pendidik ataupu guru dalam pengembangan teknologi informasi.
Pengenalan dan pengaruh informasi akan cepat berkembang jka didukung oleh pembimbing yang juga mengerti dan memaham teknologi informasi. Misalnya seorang pembimbing yang memiiki sebuah account gmai ataupun blog dalam pelajaran tertentu. Dan mengaharuskan para urid untuk memiliki account email dan blog untuk mem-posting semua tugas, mengakses nilai, menyalurkan aspirasi, dll ke dalam blog. Pendidik itu akan secara tidak langsung mengenalkan teknologi kepada semua muridnya. Perlahan-lahan urid yang sama sekali belum pernah menggunakan blog, gmail dan lain-lain, akan berusaha untuk mencari tahu dan secara perlahan-lahan akan belajar mengenai teknologi.
Melalui gmail dan blog, kita dapat membagi pengetahuan, memposting tugas yang mana akan dapat juga dilihat oleh banyak orang yang juga menggunakan blog. Jika memang pembimbingnya juga menggunakan fasilitas blog itu sendiri, kita dapat dengan mudah mencari materi, dan juga mendekatkan diri hingga menciptakan keterbukaan.
Hal diatas mungkin belum banyak dilakukan oleh pendidik-pendidik lain. Tapi dengan mengubah cara pengummpulan tugas dari format hard copy yang biasanya berbentuk paper dan makalah, menjadi bentuk soft copy atau digital, kita juga membantu mengurangi pemakaian kertas yang berlebihan dan juga mengurangi penyebab global warming.
Kesimpulan mengenai pengaruh teknologi informasi terhadap kehidupan masyarakat
- Pengaruh teknologi informasi tidak mungkin kita tolak atau hindari, kita harus dapat memanfaatkannya untuk kesejahteraan masyarakat tetapi disisi lain kita juga harus berhati-hati dan bersikap bijak agar dampak negatif yang menyertainya dapat kita hilangkan atau paling tidak kita minimalisir.
- Mengenalkan teknologi informasi sekaligus pemanfaatannya bagi kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial kemasyarakatan.
- Meningkatkan daya nalar dan daya seleksi masyarakat terhadap berbagai informasi yang membanjir, sehingga masyarakat semakin kritis dan dewasa dalam menyikapinya.
Pengaruh-pengaruh pengguanaan internet
Pengaruh positif :
- banyak hal yang diberikan oleh teknologi itu mempermudah baik dalam proses,penerapan pemahaman serta penguasaan dibidang pendidikan.teknologi adalah tolak ukur kemajuan. Di dalam pendidikan modern peran teknologi sangat lekat jadi seolah-olah ini telah terintegrasi terhadapnya.
- Mencari informasi dan memecahkan masalah secara mudah, cepat, dan lengkap
- peningkatan kualitas dan mutu pendidikan
- variasi mengajar.
- mempermudah tugas guru
- meningkatkan standar keamanan dan keselamatan siswa
Contoh :
-alat absen elektronik
-kamera pemantau
Pengaruh Negatif :
- penyebab utama sikap malas karena kemudahan yang diberikan oleh teknologi. bersikap serba instan karena teknologi menyuguhkan hal yang serba instan,otomatis berpengaruh denagn jiwa konsumeris kita dan menganggap teknologi adalah kebutuhan primer yang berpengaruh pada lifestily
- siswa menjadi kecanduan, terutama game online dan situs jejaring social
- siswa jadi malas kemana-mana, karena proses pencariannya cepat dan mudah
- munculnya penyalahgunaan teknologi oleh siswa.
- meningkatnya kebutuhan listrik sekolah.
Yulli Miata Fanny
12 Februari 2010
Referensi
Santrock, John W. (2004). Educational Psychology, 2nd Edition. New York: McGraw-Hill Company, Inc.
Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi dan Informasi. Bandung: Alfabeta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar