1. Kelancaran
Jumlah
kata yang saya gunakan dalam tulisan saya berjumlah 1.129 kata. Untuk poin
pertama ini, saya memperoleh skor 5, karena karangan saya lebih dari 200 kata
2. Kelenturan (fleksibilitas)
Fleksibilitas struktur kalimat dalam konten
karangan saya:
·
Ragam bentuk kalimat :
Kalimat yang digunakan dalam karangan
ini terdiri dari beberapa bentuk “Pada
saat saya duduk di SD, saya sangat suka menggambar, terutama gambar-gambar
manga (komik)”. (skor 1)
·
Keragaman dalam menggunakan kalimat :
o
Kalimat deklaratif : “Ayah saya berprofesi sebagai dosen, dan guru SLB. Ibu saya
merupakan seorang konselor HIV/AIDS di Klinik Kartika Rumkit Kesdam Medan”. (skor 1)
o
Kalimat
Tunggal: “Kami memanggilnya ‘Petong’”. (skor 1)
o
Kalimat Langsung: “Biarkan
saja, namanya juga anak band”
ucap ayah saya. (skor 1)
·
Keragaman dalam panjang kalimat : (skor 1)
o
Kalimat panjang (lebih dari 10 kata)
“Saya suka mencoreti belakang buku saya, bahkan
saya juga memanfaatkan jatah buku baru yang diberikan oleh orang tua saya,
untuk saya jadikan sebuah buku komik”. (25 kata)
o
Kalimat singkat (kurang dari 5 kata)
“Kami memanggilnya ‘Petong’”.
Kelenturan dalam Konten atau Gagasan
·
Imajinasi: Saya cukup mampu mengembangkan topik
karangan (skor 1)
·
Fantasi: Tidak ada pertimbangan dimensi fantasi
pada karangan, sebab karangan ini berisikan fakta. Karangan ini merupakan
analisis diri menggunakan teori. (skor 1)
3. Keaslian (originalitas)
·
Orisinalitas dalam tema: Tema dan topik karangan
cukup lazim digunakan (skor 0)
·
Orisinalitas dalam pemecahan atau akhir cerita:
Karangan pasti akan menceritakan akhir yang berbeda-beda pada tiap orang,
walaupun tema sama. Karena karangan dianalisis berdasarkan pandangan
masing-masing (skor 1)
·
Humor: Tidak ada aspek yang menggelikan dalam
karangan ini (skor 0)
·
Menggunakan kata atau nama baru untuk
mengungkapkan suatu konsep. (skor 1)
“Bahkan ibu saya menyebut saya ‘bertelor’”
·
Orisinalitas dalam gaya penulisan. Sama seperti
poin orisinalitas dalam pemecahan atau akhir cerita, tentu saja gaya penulisan
dalam setiap karangan berbeda-beda. (skor 1)
4. Kerincian (elaborasi, kekayaan): mampu
menghias cerita agar tampak kaya.
·
Mengungkapkan ekspresi; hidup dan menarik. (skor
1)
·
Emosi; mampu mengungkapkan perasaan. (skor 1)
·
Empati; secara eksplisit mengungkapkan perasaan
dalam penggambaran tokoh utama. Ini menjadi mudah, karena karangan ini memang
menceritakan pengalaman pribadi. (skor 1)
·
Unsur pribadi. Saya melihat diri saya dalam
kejadian untuk mengungkapkan pendapat dan pengalaman pribadi. (skor 1)
·
Percakapan: kalimat naratif langsung dengan
menggunakan tanda kutip (skor 1)
saya ingat apa ucapan ayah saya: “Biarkan saja, namanya juga anak band”
Total Skor: 20
Daftar Pustaka
Munandar, Utami. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. PT. Rineka Cipta. Jakarta
http://letslearnlanguage.wordpress.com/2011/11/29/kalimat-interogatif-dalam-bahasa-indonesia/
http://lisnaindrageni-lisnaindrageni.blogspot.com/2013/05/jenis-jenis-kalimat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar