Minggu, 22 September 2013

Pendekatan 4P pada Tokoh Kreatif

              LISA PULLANO

Person
Dengan pekerjaan sebagai make up artist, tidak heran Lisa memiliki kecenderungan yang kuat terhadap dunia kecantikan, kesehatan, dan seni.  Sebagai make up artist, maka akan diperlukan inovasi dalam pengayaan bidang kecantikan. Ditambah dengan keunikan serta ke-khasan dirinya yang sangat feminin, fashinable, Lisa sering mencoba hal-hal baru untuk menyempurnakan penampilannya, dan membaginya dengan dunia luar.
Pada mulanya, Lisa memiliki account youtube dengan display name Lisa Pullano, namun sekarang berubah menjadi Beauty Splurge. Hal ini mungkin juga sebagai inovasi agar melalui display name  nya, orang-orang bisa menebak isi dari account nya yang banyak mengenai kecantikan. Lisa juga ramah, dan sering membantu perempuan lain yang memiliki masalah dalam dunia kecantikan dan fashion, dengan cara memberikan banyak ide dalam video-video tutorial dan DIY (Do It Yourself). Dan dari hal tersebut dia menginspirasi banyak orang dari banyak belahan dunia.  Hal ini terbukti dengan jumlah subscriber nya yang mencapai 331.770 (pada tanggal 22 September 2013). Lisa termasuk perempuan yang kreatif, dimana kreatif menurut Munandar (2009) merupakan ungkapan (ekspresi) dari keunikan individu dalam interaksi dengan lingkungannya.
 
Press
Bakat kreatif Lisa semakin tumbuh dengan lingkungan yang mendukung. Keluarga, pekerjaan, serta banyak masyarakat di seluruh dunia mendukung bakat dan kreatifitas  Lisa. Dukungan dari pihak, semakin memaksimalkan bakat dan kreatifitas Lisa. Pertanyaan yang muncul di antara subscriber  yang ingin mendapatkan solusi masalah yang berhubungan dengan kecantikan dan fashion yang pada akhirnya memunculkan banyak permintaan (request) video, malah membuat Lisa semakin termotivasi untuk menciptakan ide-ide baru yang inovatif dalam menciptakan atau memperbarui sebuah produk. Para haters yang dapat merusak kepercayaan diri-nya pun diabaikan saja olehnya. Karena tentu saja, ada lingkungan yang tidak menghargai imajinasi atau fantasi, dan ada pula lingkungan yang sangat mendukung hal tersebut.
Deskripsi di atas merupakan kategori kedua dalam pendekatan kreatifitas, yaitu “press”  atau dorongan, baik dorongan internal (dari diri sendiri berupa keinginan dan hasrat untuk mencipta atau bersibuk diri secara kreatif) maupun dorongan eksternal dari lingkungan sosial dan psikologis, Masyarakat juga lah yang dapat menentukan apa dan siapa yang dapat disebut kreatif (Munandar, 2009).

 

Process
Menurut Torrance (dalam Munandar, 2009), kreativitas pada dasarnya menyerupai langkah-langkah dalam metode ilmiah, yaitu
...the process of (1) sensing difficulties, problems, gaps in information, missing elements, something asked; (2) making a guesses and formulating hypothesis about these deficiencie; (3) evaluating and testing these guessess and hypotheses; (4) possibly reversing and retesting them; and finally;(5) communicating the result.”
Jika mengacu pada konsep Wallas (1926) mengenai proses kreatif yang terdiri dari persiapan, inkubasi, iluminasi dan verifikasi, maka beginilah kira-kira proses kreatif Lisa menciptakan sebuah produk:
1)    Persiapan, mengacu pada memilih pertanyaan subscriber atau memilih ide yang akan ditampilkan pada video, yang akan diunggah ke youtube. Dalam hal ini, Lisa memilih masalah mana yang akan dibahas atau diolah untuk dipecahkan. Kemudian berfikir untuk memecahkan masalah, dengan mencari banyak informasi.
2)  Tahap inkubasi, dalam hal ini Lisa seperti mengeram masalah untuk menggali nya lebih dalam lagi, dan memperhatika hal-hal detail, seperti bahan apa yang perlu ditambahkan, aroma apa yang akan dipilih sebagai komposisi. Dan tetap mencari dan berfikir mendalam mengenai hal yang akan dilakukan.
3)    Memasuki tahap iluminasi atau tahap timbulnya insight, disinilah muncul gagasan-gagasan baru berdasarkan hasil berfikir mendalam pada tahap-tahap sebelumnya. Dimana hal ini, Lisa melakukan inovasi terbaru yang sangat berbeda dan tidak biasa dari produk serupa. Misalnya saja pada rainbow body butter  yang sangat unik dan belum dipikirkan banyak orang. Karena kebanyakan tampilan body butter hanya polos dan biasa-biasa saja. Selain itu, produk yang dia ciptakan, terbuat dari bahan-bahan alami tanpa pengawet atau bahan kimia berbahaya lainnya.
4)      Di tahap verifikasi, Lisa tentu saja mencoba manfaat produknya terlebih dahulu sebelum disebar-luaskan ke banyak orang. Hal ini dilakukan untuk menguji produk tersebut terhadap realitas. 
          

Product
Barron (dalam Munandar, 2009) menyatakan bahwa produk kreatif merupakan hasil kreativitas, yaitu kemampuan menciptakan sesuatu yang baru. Lisa selain mampu membuat produk baru, dia juga mampu mendaur ulang atau menghias barang-barang yang sudah lama dan membosankan. Haefele (dalam Munandar, 2009) juga menegaskan bahwa tidak keseluruhan produk itu harus baru, tetapi kombinasinya. Lisa mampu membuat pelembab, masker, body butter, sabun, perhiasan, yang selain untuk digunakan sendiri, juga bisa menjadi peluang bisnis bagi banyak orang yang memanfaatkan idenya.
Kriteria untuk produk kreatif  menurut Rogers (dalam Vernon, 1982):
  • ·         Produk itu harus nyata (observable)
  • ·         Produk itu harus baru
  • ·         Produk itu adalah hasil dari kualitas unik individu dalam interaksi dengan lingkungannya.


Berikut adalah beberapa video yang diunggah oleh Lisa Pullano. So inspired, isn't it? ><


1 komentar:

  1. Titanium Mountain Bike 2019 - Titanium Arts
    TITNA BANKS: We offer our riders all the best experience and quality rewards. 2019 ford edge titanium for sale Our ford escape titanium TITONIC BANKS make titanium 4000 your titanium septum ring ride feel new to the titanium nitride coating track.

    BalasHapus